Tidak Diduga, Suami Membunuh Istrinya Sendiri

Berita Terkini - Tidak Diduga, Suami Membunuh Istrinya Sendiri

Warga pademangan, Jakarta Utara tidak mengira Waridin B Basar (42) tega membunuh istrinya sendiri yang berinisial SR (33). Karena pasangan suami istri ini diketahui oleh warga tidak pernah ada masalah dan keliatan baik-baik saja.

"Tidak ada yang menduga. Karena kelihatan akur saja. Nggak pernah ada masalah. Pergi kemana-mana juga selalu berdua, belanja makanan berdua," tutur pemilik kost, M Suhaeri yang kita temui di jalan Pademangan IV Gang 27 RT 06/01, Pademangan, Jakut, Kamis (6/4/2017).

Dia menceritakan, Waridin sebelumnya pernah bekerja sebagai penarik becak. Sebelum adanya penertiban tahun lalu, Waridin sering mengantar sang istri berbelanja memakai becaknya sendiri. Setelah tidak menarik becak lagi, Waridin menganggur hingga kemudian bekerja di Muara Baru. Tetapi, sekarang ini dia bekerja serabutan sebagai pekerja bangunan. Kebutuhan ekonomi keluarga sekarang dipenuhi oleh SR.

"Istrinya bekerja sebagai tukang cuci. Dia itu seperti tulang punggung keluarga. Jikala suaminya sedang bekerja serabutan. Tapi suaminya dikenal sangat sopan. Tetapi orangnya memang dikenal agak pendiam. Kalau membeli rokok yah ke tempat saya," tutur Suhaeri.

Pasangan ini tinggal di lantai dua. Sedangkan Suhaeri sebagai pemilik kost tinggal di bawahnya. Dia mengaku sama sekali tidak mendengar suara pertengakaran ketika peristiwa ini terjadi pada hari Senin (3/4) lalu. "Tidak ada suara ribut. Cuma ada suara-suara kecil, seperti suara kayu 'tek,tek,tek' Seperti itu menurut penuturan seorang saksi. Saksinya pun sekarang sedang di cari oleh polisi," tuturnya.

Suhaeri menceritakan, sebagai pemilik kost, dia bukanlah orang pertama yang melihat jasad korban. Dia mengaku mencium bau busuk, tetapi dia mengira kalau bau tersebut dari bangkai tikus. Sampai pada hari rabu (5/4) malam, dia mendapatkan info adanya tetangga yang meninggal, Suhaeri melihat orang ramai di kosan miliknya. Pada saat itu, pintu kamar sudah dibuka oleh paman korban.

"Adik saya bercerita, katanya ada tetangga yang meninggal. Pukul 22.00 WIB di sini saya sudah melihat ada banyak orang. Ketika saya melihat ternyata sudah meninggal. Sudah ditutup dengan kalin. Saya juga tidak sempat melihat mukanya, karena gelap, sedang mati lampu," tuturnya.

Paman korban curiga karena tidak ada kabar

Dia menuturkan paman korban datang ke lokasi karena khawatir tidak adanya komunikasi ke kampung halaman selama dua hari. Padahal SR selalu berhubungan dengan keluarga di kampung karena anaknya yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama memang tinggal di sana.

Setelah kejadian itu, Keluarga korban langsung melaporkan peristiwa ini ke Polsek Pademangan. Petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa beberapa saksi termasuk Suhaeri. Ketika petugas menginterogasi dirinya, tidak disangka Waridin datang ke lokasi. Polisi pun langsung menangkapnya.

"Pelaku di tangkap semalam. Selagi mau jalan ke sini sewaktu saya di interogasi. Saya binggung melihat dia, tidak menyangka kalau dia pulang. Setelah itu polisi memeriksanya dan langsung menangkapnya," tutur Suhaeri.

Atas perbuatannya, Waridin dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. Dia terancam hukuman minimal 15 tahun penjara. Waridin mengaku menyesali perbuatannya dan meminta maaf kepada seluruh keluarga.

HUBUNGI KOTATARUHAN.COM AGEN TARUHAN BOLA \| JUDI ONLINE TERPERCAYA
BLACKBERRY MESSENGER
2A388E15	2B5A7BAD
SMS	WHATSAPP
+6285294228709	+6285362593798
CHAT DENGAN CS KOTATARUHAN.COM DISINI