Bayi Di Bunuh Oleh Ibunya , Seorang Siswi Di Tangkap Polisi

ANA, siswi SMK di Serang, Tangerang, tega membunuh anaknya sendiri yang baru saja dilahirkannya. Karena bayi itu itu merupakan hasil hubungan di luar nikah. Setelah membunuh anaknya, remaja 17 tahun tersebut lalu menaruh jasad bayinya di dalam ember bekas cat.

Terungkapnya kasus biadab ini bermula dari tetangga pelaku pada 3 Januari 2017 sore, saksi melihat banyak bekas darah di kamar mandi rumah pelaku di kelurahan Kota Baru, kecamatan Serang, Kota Bogor.

Ketika diselidiki, darah itu mengarah ke sebuah ember plastik bekas cat tembok yang diletakan di ujung kamar mandi yang berisi bungkusan di lapisi pakaian dalam berwarna putih.

Tetangga pelaku pun sangat kaget saat membuka pakaian dalam tersebut dan ternyata ada sesosok mayat bayi yang tampaknya baru dilahirkan. Tetangga korban lalu melaporkan kejadian tersebut kepada kedua orangtua ANA yang pada saat itu  baru saja pulang ke rumah.

"Keluarganya lalu mengubur mayat bayi tersebut," kata Kapolresta Serang AKBP Komarudin, kamis (16/2/2017). Dan gosip kalau ANA menggugurkan bayinya tersebut telah menjadi buah bibir para tetangga di kampungnya sehingga tercium oleh petugas kepolisian setempat.

"12 januari 2017 warga membuat laporan adanya dugaan pembunuhan terhadap bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya sendiri," imbuhnya.

Aparat lalu melakukan penyelidikan kasus pembunuhan bayi ini dengan meminta keterangan saksi dan membongkar lagi makam bayi nahas tesebut untuk dilakukan autopsi pada 4 Februari 2017.

"Dari hasil penyelidkian dan olah TKP, ANA membunuh anaknya yang baru saja dia lahirkan. Sesaat setelah lahir, bayi tersebut sempat terjatuh sebelum di bungkus dengan pakaian dalam dan dimasukkan ke dalam ember bekas cat," ungkap Komarudin.

DI SETUBUHI DI PETERNAKAN AYAM

Kepada Petugas, ANA mengaku tega membunuh anaknya itu karena takut diketahui oleh kedua orang tuanya dan tidak kuat menahan malu, Sebab, remaja yang masih duduk di bangku kelas 2 SMK ini hamil di luar nikah. 

Menurut Komarudin, ANA mengaku dihamili oleh seorang pria yang baru dikenalnya berinisial CC(25) sekitar Juni 2016. Lalu, mereka bertemu dan CC membawa  ANA ke sebuah peternakan ayam di kawasan Mekar Wangi.

ANA kemudian dipaksa untuk minum minuman keras hingga mabuk. Dalam keadaan mabuk berat, CC lalu memeperkosa korban. "Korban mengaku diperkosa. Ketika dia melihat alat kemaluannya berdarah," tutur Komarudin.

Setelah kejadian tersebut, ANA mengaku tidak lagi berhubungan dengan CC yang diketahui bekerja sebagai tukang potong ayam. Selama beberapa bulan korban juga tidak menyadari jika dirinya tengah mengandung anak dari hasil hubungan tersebut.

"9 bulan kemudian, dia merasa sangat mulas dan sempat 3 kali ke kamar mandi lalu melahirkan," ucap dia.

Komarudin menyimpulkan, orang tua korban tidak mengetahui anaknya tengah hamil karena tubuhnya yang gempal. "jadi tidak terliat," tutur Komarudin

Meski melakukan pembunuhan , polisi tidak melakukan penahanan terhadap ANA karena masih di bawah umur. Tetapi ANA akan dijerat pasal 80 ayat 3 UU no 35 Tahun 2014 dan 341 KUHP pasal 1 angka 1 UU RI no 11 tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak .

Sementara itu, CC pria yang memperkosa ANA masih belom ditangkap dengan alasan belum adanya laporan dari pihak keluarga ANA.